Polisma Bersama PT Efortech Solusi Integrasi Gelar Pelatihan
- Arundati Swastika Waranggani
- •
- 27 Jan 2023 11.29 WIB
Politeknik Unisma Malang (Polisma) dalam rangka menyambut dies natalis ke-21 tahun menjalin kerja sama dengan PT Efortech Solusi Integrasi menggelar workshop Implementasi Sistem Internet of Things (IoT) dalam Standar Industri, Selasa (24/1/2023).
Kegiatan ini pun dilaksanakan untuk mendukung komitmen Polisma bersama PT Efortech Solusi Integrasi dalam memberikan ilmu melalui guru SMK agar dapat memberikan dampak positif bagi siswa nantinya.
Direktur Polisma Ana Nuril Achadiyah, ST., MT. mengungkapkan bahwa pelatihan ini diadakan dengan niat membagikan ilmu melalui guru SMK di Malang. Melalui program Polisma Berbagi dan kerja sama dengan PT Efortech Solusi Integarsi, workshop ini pun digelar untuk mendukung visi dan misi berbagi ilmu.
Sementara Direktur PT Efortech Solusi Integrasi, Hanggar Wijayakusuma menyampaikan pentingnya menyikapi teknologi IoT yang kini sudah sangat lekat dengan kehidupan sehari-hari. Terutama dengan kemudahan yang ditawarkannya.
“IoT menurut saya bukan merupakan sebuah ancaman, tapi bagaimana kita harus menyikapi itu, karena kita tidak bisa lepas dari internet sekarang. Bagaimana bisa menggunakan internet dengan bijak dan sesuai yang kita harapkan, apalagi yang kita bahas hari ini spesifik IoT untuk industri,” tutur Hanggar.
Kegiatan ini juga diadakan sebagai wadah untuk menyebarkan teknologi secara cepat dalam konteks pendidikan, yang tetap dikorelasikan agar sesuai dengan masing-masing jurusan di sekolah.
Workshop yang digelar secara gratis dan tatap muka ini dilaksanakan dengan menghadirkan pemateri profesional dan ditambah pula dengan uji sertifikasi IoT internasional yang bermitra langsung dengan perusahaan asing yakni PT Advantech. Kegiatan ini sendiri dilakukan selama dua hari pada tanggal 24-25 Januari 2023.
Peserta workshop akan belajar untuk membuat dashboard di cloud, merancang program menggunakan internet, mengakses program dengan internet, use experience, hingga proyek yang bisa dikreasikan sesuai dengan kreativitas peserta.
“Kita ingin masing-masing guru bisa merasakan langsung bagaimana kita bisa memprogram dan lain sebagainya. Pada hari kedua kami akan fasilitasi sertifikasi internasional, kita akan uji kemampuan mereka seperti apa setelah dilatih selama satu hari,” tutur Hanggar.
Harapannya, kegiatan ini bisa menjadi sebuah kontribusi untuk mendukung Indonesia lebih maju dan bisa lebih cepat dalam mengimplementasikan industri 4.0, bahkan industri 5.0 di masa yang akan datang.