Gunakan Meta Quest Sebagai Layar HDMI dengan Aplikasi Baru
- Pabila Syaftahan
- •
- 18 Agt 2024 16.40 WIB
Meta baru saja meluncurkan aplikasi inovatif untuk pengguna headset Quest 3, 2, dan Pro, yang memungkinkan perangkat tersebut digunakan sebagai layar untuk berbagai perangkat, seperti konsol, laptop, atau perangkat lain yang memiliki kemampuan output video. Aplikasi yang dinamai Meta Quest HDMI Link ini tersedia secara gratis dan memberikan alternatif murah bagi pengguna yang ingin memaksimalkan fungsi headset mereka tanpa perlu membeli perangkat khusus seperti kacamata VR, yang harganya bisa sangat mahal.
Namun, meskipun menawarkan solusi yang terjangkau, penggunaan Meta Quest HDMI Link memerlukan beberapa perangkat keras tambahan. Dalam postingan yang diterbitkan di Meta Quest Blog, Meta menjelaskan bahwa menghubungkan headset Quest dengan perangkat lain melalui aplikasi ini tidak semudah menggunakan Air Link, fitur yang memungkinkan pengguna Quest untuk melakukan streaming video dari PC melalui jaringan Wi-Fi. Untuk menggunakan Meta Quest HDMI Link, pengguna perlu menambahkan capture card yang kompatibel dengan UVC (USB Video Class) dan UAC (USB Audio Class) dengan resolusi 1080p ke dalam sistem mereka.
Capture card yang kini tersedia dalam ukuran kecil seukuran flash drive USB, bisa didapatkan dengan harga kurang dari $20. Meski demikian, Meta belum menguji secara langsung berbagai produk yang tersedia di pasar saat ini. Capture card ini biasanya memiliki port HDMI di satu sisi dan koneksi USB-A atau USB-C di sisi lainnya. Beberapa model bahkan dilengkapi dengan port tambahan untuk adaptor daya, yang memungkinkan headset Quest tetap terisi daya meskipun sedang terhubung dengan perangkat lain.
Proses penggunaan Meta Quest HDMI Link cukup sederhana, meskipun ada beberapa langkah yang harus diikuti. Setelah aplikasi terinstal di headset Quest yang kompatibel, pengguna harus menghubungkan perangkat sumber video mereka, seperti konsol game atau laptop ke input Capture card menggunakan kabel yang sesuai. Kabel ini bisa berupa USB-C ke HDMI, Lightning ke HDMI, atau jenis kabel lainnya yang diperlukan sesuai dengan perangkat yang digunakan. Setelah perangkat terhubung, dongle Capture card tersebut kemudian dihubungkan langsung ke headset Quest.
Setelah Quest dinyalakan, pengguna perlu memberikan izin tertentu agar aplikasi bisa berjalan dengan baik. Setelah semua pengaturan selesai, video dari perangkat yang terhubung akan dapat dilihat di layar virtual dengan "latensi hampir nol." Ini berarti video akan muncul di layar tanpa ada penundaan yang signifikan, memberikan pengalaman yang lebih mulus dan realistis.
Meskipun resolusi video yang didukung oleh aplikasi ini terbatas pada 1080p dengan kecepatan 60 frame per detik (fps), aplikasi ini tetap menawarkan pengalaman menonton yang memuaskan, baik untuk menonton film di layar besar tanpa perlu menggunakan proyektor, atau untuk menampilkan video dalam jendela kecil di samping aplikasi lain yang sedang digunakan. Bagi pengguna yang membutuhkan fleksibilitas lebih, aplikasi ini juga memungkinkan penyesuaian ukuran layar virtual sesuai kebutuhan.
Ke depan, Meta berencana untuk terus mengembangkan fitur-fitur baru untuk headset Quest. Salah satu potensi pengembangan adalah dukungan bawaan untuk standar DisplayPort melalui USB-C, yang akan memungkinkan koneksi langsung tanpa memerlukan dongle tambahan. Namun, bagi pengguna Quest yang saat ini ingin memanfaatkan fungsi layar tambahan ini, penggunaan dongle dan aplikasi Meta Quest HDMI Link adalah solusi yang mudah dan praktis.
Dengan peluncuran aplikasi ini, Meta semakin memperkuat posisinya sebagai salah satu pemain utama di pasar virtual reality dan augmented reality. Mereka tidak hanya menawarkan pengalaman gaming yang mendalam, tetapi juga menghadirkan fitur-fitur inovatif yang dapat memperluas kegunaan perangkat VR mereka ke ranah yang lebih luas. Pengguna Quest kini memiliki lebih banyak alasan untuk tetap setia pada ekosistem Meta, karena headset mereka tidak hanya menjadi perangkat hiburan, tetapi juga alat multifungsi yang dapat digunakan dalam berbagai konteks, mulai dari hiburan hingga produktivitas.
Dengan terus menghadirkan pembaruan dan fitur baru, Meta tampaknya berkomitmen untuk menjadikan Quest sebagai perangkat yang serba bisa, memenuhi kebutuhan pengguna yang semakin beragam di era digital ini. Ini tentunya menjadi langkah positif bagi perkembangan teknologi VR dan AR secara keseluruhan, membuka peluang baru bagi pengguna untuk mengeksplorasi dunia digital dengan cara yang lebih interaktif dan imersif.