Stealerium, Malware Baru yang Bisa Intai Pengguna dari Webcam
- Rita Puspita Sari
- •
- 1 jam yang lalu

Ilustrasi Nonton Online
Di era digital yang semakin terhubung, ancaman siber terus berkembang dengan cara yang semakin licik. Salah satu yang baru-baru ini menjadi sorotan adalah malware Stealerium, sebuah program berbahaya yang mampu merekam wajah pengguna melalui webcam saat mereka mengakses situs-situs dewasa.
Peneliti keamanan dari Proofpoint memperingatkan bahwa Stealerium menjadi bentuk baru dari serangan sextortion (pemerasan berbasis seksual) yang jauh lebih canggih dan berbahaya dibandingkan sebelumnya.
Ancaman Baru di Dunia Siber
Stealerium bukan sekadar virus biasa. Malware ini dirancang untuk mengintai, mencuri data pribadi, dan memanfaatkan momen pribadi korban untuk pemerasan. Dikutip dari laporan PCWorld, Stealerium menyebar melalui email phishing yang disamarkan seolah berasal dari lembaga terpercaya — seperti bank, layanan streaming, bahkan organisasi amal.
Isi email biasanya dibuat memancing rasa panik, dengan subjek seperti:
- “Pembayaran Jatuh Tempo”
- “Panggilan Pengadilan”
- “Faktur Donasi”
Begitu pengguna panik dan tanpa berpikir panjang mengklik tautan atau membuka lampiran di email tersebut, malware Stealerium langsung aktif dan mulai beroperasi diam-diam di dalam perangkat korban.
Yang lebih mengkhawatirkan, kode sumber Stealerium sudah tersedia bebas di GitHub selama bertahun-tahun. Awalnya proyek ini dibuat untuk tujuan edukatif, namun kini dimanfaatkan oleh pihak tidak bertanggung jawab untuk serangan nyata. Akibatnya, siapa pun dengan sedikit kemampuan teknis bisa menyebarkan varian malware ini, membuat ancamannya semakin luas.
Bagaimana Stealerium Bekerja
Stealerium memiliki mekanisme kerja yang sistematis dan terstruktur, menjadikannya salah satu malware dengan kemampuan pengawasan paling menyeramkan saat ini. Berikut prosesnya:
-
Mencuri Data Sensitif
Setelah berhasil menginfeksi komputer, Stealerium langsung menelusuri isi perangkat untuk mencuri kata sandi, informasi kartu kredit, data login media sosial, hingga akun kripto. -
Memantau Aktivitas Peramban
Malware ini juga mengamati kata kunci yang diketik pengguna di browser. Jika mendeteksi istilah seperti “porno” atau “seks”, ia mulai mengaktifkan mode pemantauan lanjutan. -
Merekam Aktivitas Pengguna
Saat pengguna mengakses situs dewasa, Stealerium akan mengambil tangkapan layar dan merekam wajah korban melalui webcam. Semua dilakukan tanpa sepengetahuan pengguna. -
Mengirim Data ke Server Penyerang
Rekaman dan screenshot tersebut dikirimkan ke server penyerang melalui platform seperti Discord, Telegram, atau email.
Setelah data dikumpulkan, pelaku mengirim pesan ancaman kepada korban dengan iming-iming: bayar atau rekamanmu akan disebarkan. Inilah bentuk pemerasan digital yang menjadi ciri khas serangan sextortion.
Siapa yang Jadi Sasaran?
Berbeda dengan ransomware yang menargetkan perusahaan besar, Stealerium lebih fokus pada individu pribadi. Pelaku memanfaatkan rasa malu dan takut korban untuk menekan mereka membayar uang tebusan.
Serangan ini sangat efektif karena:
- Banyak korban enggan melapor ke pihak berwenang akibat sifatnya yang sensitif.
- Serangan dilakukan secara massal dan otomatis, membuat siapa pun berpotensi menjadi target, tanpa memandang profesi atau usia.
- Distribusinya melalui email phishing membuatnya mudah menyebar dalam waktu singkat.
Karena itulah, Stealerium dianggap salah satu bentuk serangan sosial (social engineering) paling berbahaya tahun ini.
Cara Melindungi Diri dari Ancaman Stealerium
Meskipun terlihat menakutkan, kamu bisa melindungi diri dari Stealerium dan ancaman serupa dengan langkah-langkah sederhana namun efektif berikut:
- Waspada terhadap Email Phishing
- Jangan pernah mengklik tautan atau mengunduh lampiran dari email yang mencurigakan.
- Selalu verifikasi pengirim melalui jalur komunikasi lain seperti telepon resmi atau situs resmi lembaga tersebut.
- Biasakan mengetik alamat situs secara manual di browser daripada mengklik tautan dari email.
-
Lindungi Webcam Kamu
- Gunakan penutup fisik pada webcam, seperti slider bawaan atau penutup eksternal.
- Jika tidak ada, stiker kecil di atas kamera juga sudah cukup efektif untuk mencegah pengintaian.
-
Perbarui Sistem dan Perangkat Lunak
- Pastikan sistem operasi, peramban, dan antivirus selalu diperbarui agar celah keamanan bisa tertutup.
- Gunakan antivirus tepercaya yang dapat mendeteksi malware jenis stealer atau spyware.
-
Gunakan Autentikasi Ganda (2FA)
Aktifkan verifikasi dua langkah di semua akun penting untuk mencegah penyalahgunaan meskipun kata sandi kamu bocor. -
Jangan Panik Jika Terkena
Jika kamu menerima ancaman sextortion, jangan membayar tebusan.
Segera putus koneksi internet, laporkan ke pihak berwajib, dan lakukan pembersihan sistem menggunakan antivirus.
Stealerium menjadi contoh nyata bagaimana teknologi bisa disalahgunakan untuk tindakan kriminal yang sangat pribadi dan menghancurkan secara psikologis. Dengan kemampuan merekam wajah korban melalui webcam dan menggabungkannya dengan strategi phishing, malware ini memadukan teknologi pencurian data dan manipulasi sosial dalam satu paket berbahaya.
Kewaspadaan digital kini bukan lagi pilihan, melainkan keharusan. Hindari mengklik tautan mencurigakan, lindungi webcam, dan selalu perbarui sistem keamanan perangkatmu. Karena di dunia maya, rasa ingin tahu dan ketidakhati-hatian adalah celah yang paling mudah dimanfaatkan oleh penjahat siber.