Wangiri Fraud: Modus Penipuan Missed Call yang Merugikan
- Rita Puspita Sari
- •
- 7 jam yang lalu
Modus penipuan Wangiri Fraud telah menjadi salah satu bentuk kejahatan siber yang memakan banyak korban di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Penipuan ini pertama kali muncul di Jepang pada awal 2000-an dan terus menyebar hingga menjadi masalah global. Di Indonesia sendiri, modus ini sempat menjadi perhatian luas pada tahun 2018.
Cara Kerja Penipuan Wangiri
Kata "Wangiri" berasal dari bahasa Jepang yang berarti "satu kali dering". Modus ini dimulai dengan panggilan missed call dari nomor asing yang tidak dikenal. Panggilan tersebut dirancang agar pemilik nomor merasa penasaran dan terdorong untuk menelepon kembali.
Menurut Global Telco Consult, pelaku penipuan menggunakan alat pemanggil otomatis untuk melakukan ribuan panggilan secara bersamaan. Nomor yang digunakan biasanya terlihat seperti nomor asli, tetapi sebenarnya merupakan nomor layanan tarif premium (premium rate service atau RPS) yang dikenakan biaya tinggi per menit.
Tahapan Penipuan Wangiri
Berikut adalah tahapan umum dalam modus penipuan Wangiri:
-
Panggilan Masuk
Pelaku membuat ribuan panggilan singkat ke banyak nomor telepon menggunakan perangkat otomatis. Durasi panggilan sengaja dibuat singkat agar tidak sempat dijawab oleh penerima. -
Pancingan dengan SMS
Selain panggilan, pelaku terkadang mengirimkan SMS dengan pesan palsu, seperti pemberitahuan penting atau ajakan untuk menghubungi kembali nomor tertentu. -
Panggilan Balik oleh Korban
Rasa penasaran mendorong penerima panggilan untuk menelepon kembali nomor tersebut. Mereka tidak menyadari bahwa nomor tersebut adalah layanan tarif premium atau nomor internasional dengan biaya tinggi. -
Durasi Panggilan Diperpanjang
Saat korban menelepon balik, mereka akan disambungkan ke rekaman pesan suara atau musik yang memberi kesan bahwa panggilan sedang diproses. Durasi panggilan sengaja diperpanjang untuk meningkatkan biaya yang dibebankan kepada korban. -
Keuntungan untuk Pelaku
Biaya yang dikenakan kepada korban selama panggilan berlangsung dibagi antara operator layanan tarif premium dan pelaku penipuan. -
Kesadaran Terlambat
Korban biasanya baru menyadari bahwa mereka telah menjadi korban penipuan setelah pulsa mereka habis atau setelah melihat tagihan telepon yang membengkak.
Dampak Penipuan Wangiri
Penipuan ini memberikan dampak yang signifikan, baik secara psikologis maupun finansial. Korban tidak hanya kehilangan uang, tetapi juga menjadi lebih waspada terhadap panggilan dari nomor yang tidak dikenal. Dalam jangka panjang, hal ini dapat menurunkan kepercayaan masyarakat terhadap penggunaan layanan telekomunikasi.
Langkah Pencegahan
Untuk melindungi diri dari penipuan Wangiri, berikut adalah beberapa langkah yang dapat diambil:
-
Jangan Menjawab atau Menelepon Balik Nomor Asing
Jika Anda menerima panggilan dari nomor asing yang tidak dikenal, abaikan saja. Jangan menelepon balik, terutama jika Anda merasa tidak memiliki hubungan dengan nomor tersebut. -
Blokir Nomor yang Mencurigakan
Gunakan fitur blokir pada ponsel Anda untuk menghentikan panggilan dari nomor-nomor mencurigakan. -
Laporkan ke Operator
Jika Anda sering menerima panggilan seperti ini, laporkan kepada operator telekomunikasi Anda. Mereka dapat membantu memblokir nomor tersebut di jaringan mereka. -
Gunakan Aplikasi Anti-Penipuan
Instal aplikasi pendeteksi penipuan yang dapat membantu Anda mengidentifikasi dan memblokir panggilan dari nomor yang tidak dikenal. -
Berhati-hati dengan SMS yang Tidak Jelas
Jangan terpancing dengan pesan SMS yang meminta Anda untuk menghubungi nomor tertentu.
Penipuan Wangiri adalah salah satu contoh bagaimana kejahatan siber terus berkembang seiring dengan kemajuan teknologi. Oleh karena itu, kewaspadaan dan edukasi masyarakat menjadi kunci utama dalam menghadapi ancaman semacam ini. Jangan mudah tergoda untuk menelepon balik nomor yang tidak dikenal, dan selalu pastikan untuk memverifikasi kebenaran informasi sebelum bertindak.