Perkuat Keamanan Siber, Menkominfo Ajak Pemanfaatan AI
- Pabila Syaftahan
- •
- 29 Sep 2024 01.10 WIB
Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi, mengungkapkan pentingnya pemanfaatan teknologi artificial intelligence (AI) dalam memperkuat keamanan siber di tingkat regional. Dalam sebuah acara bertajuk ASEAN Cyber Resilience Forum: AI & Cognitive Warfare in Emerging Cyber Threats yang berlangsung di Menteng, Jakarta Pusat pada 24 September 2024, Budi Arie menekankan bahwa perkembangan teknologi AI membuka peluang besar untuk mendeteksi ancaman siber dengan lebih cepat dan akurat.
“Seiring dengan perkembangan teknologi, kita melihat bahwa AI dapat berfungsi sebagai alat yang efektif dalam mendeteksi berbagai bentuk ancaman siber. Negara-negara di seluruh dunia, termasuk anggota ASEAN, sudah mulai mengintegrasikan teknologi ini untuk meningkatkan sistem keamanan siber mereka,” jelas Budi Arie dalam keterangan pers yang diterima pada hari Kamis.
Ancaman siber global terus mengalami peningkatan, dengan laporan menyebutkan bahwa pada tahun 2023, sekitar 340 juta orang terpengaruh dari 2.365 insiden siber yang terjadi. Berbagai jenis serangan, termasuk phishing, malware, dan Distributed Denial of Service (DDoS), telah mengancam keamanan ekosistem digital secara global.
Menteri Budi Arie menjelaskan bahwa teknologi AI memiliki beragam kemampuan yang dapat dimanfaatkan, antara lain akurasi tinggi dalam mendeteksi ancaman, kecepatan dalam menganalisis data dalam jumlah besar, serta kemampuan untuk mengidentifikasi dan menandai tindakan siber yang mencurigakan. Dia juga menyebutkan bahwa beberapa negara seperti Malaysia, Singapura, dan Thailand telah berhasil menerapkan teknologi ini untuk meningkatkan keamanan siber nasional mereka.
“Sebagai contoh, di Malaysia, MyCERT telah mengintegrasikan AI untuk mendeteksi dan merespons insiden. Sementara itu, di Singapura, GovTech memanfaatkan AI dalam pusat operasi keamanan siber mereka. Pemerintah Thailand juga telah melakukan integrasi AI dalam sistem keamanan lokal untuk meningkatkan konektivitas dan respons terhadap ancaman,” ungkap Budi Arie.
Menkominfo mendorong pengembangan ekosistem AI di Indonesia dengan tujuan memperkuat keamanan siber. Ia menekankan perlunya langkah-langkah strategis untuk menciptakan ruang digital yang aman dan produktif, terutama di wilayah-wilayah yang memiliki kesadaran rendah terhadap keamanan siber.
“Masih ada kesenjangan digital yang signifikan antara pusat dan daerah, termasuk daerah-daerah terpencil di Indonesia yang perlu mendapat perhatian lebih,” ujarnya.
Dalam upaya untuk mengatasi tantangan tersebut, Budi Arie juga mengajak semua pemangku kepentingan untuk melakukan literasi digital di kalangan masyarakat. Literasi digital dianggap sebagai salah satu pilar penting dalam proses digitalisasi yang sedang berlangsung.
“Digital society memerlukan literasi yang berkelanjutan dari semua unsur masyarakat untuk memastikan bahwa semua orang dapat berpartisipasi dengan baik di ruang digital,” tegasnya.
Dalam kesempatan ini, Menkominfo juga memberikan penghargaan kepada Indonesia Cyber Security Forum dan Kedutaan Besar Amerika Serikat yang telah menyelenggarakan forum tersebut. Dia berharap bahwa kolaborasi ini dapat memperkuat ekosistem keamanan siber di Indonesia dan menciptakan ruang digital yang aman, inklusif, dan berkelanjutan.
“Visi Indonesia Digital 2045 menekankan pada tiga aspek penting: inklusif, aman, dan berkelanjutan. Oleh karena itu, kita harus bekerja sama untuk mencapai tujuan ini,” tuturnya.
Acara tersebut dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk Chargé d'Affaires ad Interim United States Mission to ASEAN, Kate Rebholz; Deputi Bidang Keamanan Siber dan Sandi Perekonomian Badan Siber dan Sandi Negara, Slamet Aji Pamungkas; serta Chairman dan Co-Founder Indonesian Cyber Security Forum (ICSF), Ardi Sutedja.
Dengan dorongan dan kolaborasi yang kuat, Indonesia diharapkan dapat menjadi pelopor dalam penggunaan teknologi AI untuk meningkatkan keamanan siber, sehingga masyarakat dapat menikmati ruang digital yang lebih aman dan produktif.