Menkominfo Dorong Indonesia Jadi Pusat Investasi Teknologi AI
- Pabila Syaftahan
- •
- 01 Okt 2024 20.46 WIB
Teknologi Artificial Intelligence (AI) dan jaringan 5G menjadi inovasi penting dalam dunia bisnis global saat ini. Perkembangan sektor ini diprediksi akan berkontribusi sebesar USD 19,9 triliun terhadap ekonomi global pada tahun 2030. Di kawasan ASEAN sendiri, investasi di sektor AI telah melonjak drastis, dari hanya USD 1 miliar pada tahun 2020 menjadi USD 11 miliar pada tahun 2022.
Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi, mengajak ekosistem digital Indonesia untuk memanfaatkan peluang tersebut dengan menjadikan Indonesia sebagai salah satu tujuan utama investasi teknologi digital, terutama di sektor AI. Dalam pidatonya di acara Sinar Mas Digital Day 2024 yang berlangsung di BSD, Kabupaten Tangerang, Banten, Budi Arie menekankan bahwa Indonesia harus mengambil bagian dari arus investasi yang selama ini lebih didominasi oleh negara-negara besar seperti Amerika Serikat, Tiongkok, dan Inggris.
"Investasi swasta di sektor AI sejauh ini masih didominasi oleh negara-negara seperti Amerika Serikat, Tiongkok, dan Inggris. Namun, kawasan ASEAN juga menunjukkan perkembangan pesat dalam sektor digital, di mana investasi di sektor Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) terus meningkat,” ujar Budi Arie pada hari Jumat, 27 September 2024.
Ia juga menyoroti besarnya potensi ekonomi yang bisa diperoleh dari pengembangan AI di kawasan ASEAN. Menurutnya, pada tahun 2030, sektor startup AI diprediksi akan memberikan kontribusi sebesar USD 1 triliun terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) ASEAN. Di Indonesia, sektor digital berhasil menarik investasi sekitar USD 22 miliar pada tahun 2023, dengan potensi pasar yang diprediksi mencapai USD 210 miliar hingga USD 360 miliar pada tahun 2030.
Budi Arie juga menambahkan bahwa sektor-sektor seperti e-commerce, pariwisata online, transportasi, makanan, dan media online akan menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia. "Pada tahun 2030, AI diperkirakan akan memberikan kontribusi sebesar USD 366 miliar bagi perekonomian Indonesia. Hal ini menjadikan sektor ini sebagai kekuatan utama bagi pertumbuhan ekonomi negara kita di masa depan," jelasnya.
Lebih lanjut, Menkominfo menekankan pentingnya peran AI sebagai teknologi yang semakin dipercaya untuk diaplikasikan di berbagai sektor. Sebuah survei global mengungkapkan bahwa 73 persen dari 700 pengembang AI di dunia meyakini bahwa teknologi ini akan diadopsi oleh organisasi-organisasi mereka dalam dua tahun ke depan. Di negara berkembang, AI diyakini dapat menjadi solusi di bidang pendidikan, kesehatan, layanan publik, serta keuangan dan tenaga kerja.
AI juga berpotensi besar untuk membantu mengatasi kesenjangan digital di Indonesia, terutama di daerah pedesaan dan terpencil. Dengan teknologi ini, masyarakat di daerah yang sulit dijangkau dapat lebih mudah mengakses informasi dan layanan publik. "Selain itu, AI juga berperan penting dalam meningkatkan produktivitas ekonomi melalui otomatisasi dan inovasi, sehingga UMKM di Indonesia dapat lebih kompetitif di era digital,” tambahnya.
Namun, Budi Arie juga tidak menutup mata terhadap tantangan yang masih dihadapi dalam pengembangan AI di Indonesia. Salah satunya adalah masalah infrastruktur yang belum merata serta keterbatasan pendanaan yang menghambat penetrasi internet, yang menjadi fondasi utama pengembangan AI. "Kurangnya transfer pengetahuan dari negara-negara yang lebih maju dalam pengembangan AI juga menjadi salah satu hambatan dalam upaya kita membangun tata kelola AI yang baik di Indonesia," ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Budi Arie mengajak semua pihak untuk bersinergi dan berkolaborasi dalam membangun ekosistem digital Indonesia agar dapat menjadi pemain utama di sektor AI dan teknologi digital lainnya di masa depan. "Dengan kerja sama yang baik antara pemerintah, swasta, dan masyarakat, kita bisa memastikan Indonesia menjadi salah satu destinasi investasi teknologi digital yang terdepan di dunia," tutupnya.
Dengan demikian, Indonesia diharapkan tidak hanya menjadi pasar bagi produk teknologi global, tetapi juga pemain penting dalam pengembangan teknologi digital yang memberikan dampak positif bagi perekonomian nasional.