FBI Peringatkan Pengguna Android: Segera Putus Internet!
- Rita Puspita Sari
- •
- 4 jam yang lalu

Ilustrasi HP Android
Biro Investigasi Federal Amerika Serikat (FBI) baru-baru ini mengeluarkan peringatan serius bagi jutaan pengguna perangkat Android di seluruh dunia. Melalui pernyataan resmi bernomor I-060525-PSA, FBI menyampaikan bahwa malware baru bernama BadBox 2.0 telah menginfeksi setidaknya 10 juta perangkat Android, dan meminta pengguna untuk sementara memutus koneksi internet demi mencegah penyebaran lebih lanjut.
Ancaman ini bukan sekadar virus biasa. BadBox 2.0 merupakan malware canggih yang menyusup ke sistem perangkat pintar, bahkan sebelum perangkat tersebut digunakan oleh konsumen. FBI secara tegas menyatakan bahwa malware ini sangat berbahaya karena mampu mengubah perangkat menjadi alat kejahatan digital tanpa sepengetahuan pemiliknya.
Malware Tertanam di Firmware Sejak dari Pabrik
Berdasarkan hasil investigasi tim intelijen siber dari LAT61 Point Wild, BadBox 2.0 menyasar perangkat pintar asal China yang dijual murah dan tidak memiliki sertifikasi keamanan resmi. Jenis perangkat yang disasar termasuk smart TV, tablet, TV box, serta perangkat Internet of Things (IoT) yang banyak beredar di pasar global.
Menurut Kiran Gaikwad, peneliti senior dari LAT61, malware tersebut telah ditanam langsung dari pabrik, bahkan sebelum perangkat mencapai tangan pengguna.
"Malware berbasis Android ini sudah terpasang sebelumnya di firmware perangkat murah seperti TV pintar, TV box, dan tablet. Ini berarti pengguna membeli perangkat yang sejak awal sudah terinfeksi," ujar Gaikwad dikutip dari KompasTekno (2025/08/04).
Selain itu, BadBox 2.0 juga bisa menyusup melalui pembaruan software palsu yang muncul ketika pengguna pertama kali mengaktifkan perangkat. Banyak pengguna yang tidak menyadari bahwa proses instalasi awal justru menjadi celah masuk bagi malware ini.
Bukan Sekadar Curi Data: Perangkat Anda Bisa Jadi Alat Kejahatan Siber
Tidak seperti malware biasa yang sekadar mencuri data atau menampilkan iklan, BadBox 2.0 melakukan infiltrasi yang lebih dalam. Malware ini mampu mengubah perangkat Android menjadi node proxy residensial, yang digunakan oleh peretas untuk menyembunyikan jejak digital mereka.
Dengan kata lain, semua aktivitas kriminal digital seperti penipuan klik, pencurian kredensial, hingga perintah rahasia sistem C2 (Command and Control) akan tampak seolah berasal dari IP pengguna yang terinfeksi.
“Malware ini diam-diam menjadikan perangkat sebagai node proksi residensial, lalu digunakan untuk operasi kriminal,” tambah Gaikwad.
Yang lebih mengkhawatirkan, pengguna tidak akan menyadari bahwa perangkat mereka sedang digunakan sebagai “alat tempur” oleh para penjahat dunia maya.
Respons Google: Perkuat Sistem & Ajukan Gugatan Hukum
Sebagai respon terhadap temuan FBI dan LAT61, Google bergerak cepat untuk melindungi penggunanya. Raksasa teknologi ini telah melakukan pembaruan besar pada sistem Play Protect — fitur keamanan bawaan Android — agar bisa mendeteksi dan memblokir aplikasi mencurigakan secara otomatis.
Tak hanya itu, pada 17 Juli 2025, Google juga resmi mengajukan gugatan hukum terhadap pelaku di pengadilan federal New York. Langkah ini dilakukan bersama FBI dan sejumlah lembaga keamanan digital global seperti Human Security, TrendMicro, dan Shadowserver Foundation.
Stu Solomon, CEO Human Security, menyebut gugatan ini sebagai langkah monumental dalam perang melawan kejahatan siber.
"Ini bukan hanya tentang melindungi perangkat, tapi juga menjaga ekosistem digital agar tetap aman bagi semua orang," ujarnya.
Ciri-Ciri Perangkat yang Terinfeksi BadBox 2.0
FBI juga membagikan indikasi penting yang bisa dikenali jika perangkat Anda telah terinfeksi BadBox 2.0. Berikut beberapa tanda yang patut diwaspadai:
- Permintaan untuk menonaktifkan Google Play Protect tanpa alasan jelas.
- Perangkat mengklaim bisa membuka akses ke layanan streaming premium secara gratis.
- Dibeli dari merek asing tidak dikenal dan meminta instalasi aplikasi dari luar Google Play Store.
- Terdapat aktivitas internet mencurigakan walau Anda tidak membuka aplikasi apa pun.
Jika Anda menemukan salah satu dari tanda-tanda di atas, FBI menyarankan untuk segera memutus koneksi internet pada perangkat tersebut guna mencegah penyebaran malware ke sistem lain.
Kewaspadaan Adalah Perlindungan Terbaik
Kasus BadBox 2.0 menjadi pengingat bahwa keamanan digital dimulai dari pilihan perangkat dan kesadaran pengguna akan potensi risiko. Dalam era perangkat terhubung (IoT) seperti sekarang, malware tidak lagi hanya mengancam komputer, tapi juga perangkat sehari-hari seperti televisi dan speaker pintar.
Dengan potensi lebih dari 10 juta perangkat terinfeksi, FBI berharap masyarakat bisa mengambil langkah bijak: putuskan koneksi internet jika ragu, evaluasi perangkat yang digunakan, dan hanya percayai platform resmi.