Cek Segera! 5 Cara Mengetahui Apakah Data Pribadi Anda Bocor
- Rita Puspita Sari
- •
- 22 Okt 2024 13.12 WIB
Hidup di era digital memberikan banyak kemudahan, tetapi juga meningkatkan risiko kebocoran data pribadi. Informasi seperti alamat email, kata sandi, nomor telepon, hingga data sensitif lainnya bisa terekspos dan dimanfaatkan oleh pihak tidak bertanggung jawab. Jika data pribadi bocor, pelaku kejahatan bisa memanfaatkannya untuk berbagai tindakan ilegal, seperti penipuan, yang dapat merugikan dan membahayakan korban.
Mengetahui apakah data pribadi kita telah bocor adalah langkah penting dalam melindungi diri dari ancaman kejahatan siber. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengecek apakah data pribadi kita sudah terekspos atau tidak. Berikut adalah lima cara yang dapat Anda coba untuk memeriksa apakah data pribadi Anda aman:
- Have I Been Pwned (HIBP)
Salah satu layanan paling populer untuk mengecek apakah data pribadi Anda telah bocor adalah situs Have I Been Pwned. Situs ini mengumpulkan dan memverifikasi data yang telah dicuri dan dibagikan di internet. HIBP memungkinkan pengguna memeriksa apakah alamat email atau kata sandi mereka telah terlibat dalam kebocoran data besar.
Cara penggunaannya sangat mudah: cukup kunjungi situs web HIBP, masukkan email atau kata sandi ke dalam kolom pencarian, dan klik "pwned?". Jika email atau kata sandi Anda pernah bocor, informasi tersebut akan muncul. Layanan ini telah diakui secara luas oleh pemerintah dan berbagai organisasi keamanan di seluruh dunia.
- Avast Hack Check
Avast, perusahaan yang terkenal dengan perangkat lunak keamanannya, juga menawarkan layanan untuk memeriksa apakah data Anda telah bocor. Anda bisa mengunjungi situs Avast Hack Check, lalu masukkan alamat email yang ingin Anda cek. Setelah itu, sistem akan menunjukkan apakah email Anda pernah terlibat dalam kebocoran data. Layanan ini sangat membantu dalam memberikan perlindungan tambahan terhadap potensi ancaman digital.
- Periksa Data
Di Indonesia, komunitas Ethical Hacker yang dipimpin oleh Teguh Aprianto juga menciptakan layanan serupa bernama Periksa Data. Situs ini memungkinkan pengguna untuk memeriksa apakah data pribadi mereka telah terekspos. Cukup masukkan alamat email di situs Periksa Data, dan Anda akan mendapatkan riwayat kebocoran data terkait email tersebut, jika ada.
- Google Chrome
Google turut berperan dalam melindungi pengguna dari kebocoran data melalui fitur keamanan yang tersedia di peramban Google Chrome. Setiap kali Anda memasukkan kata sandi di laman tertentu, Chrome akan mendeteksi apakah kata sandi tersebut pernah bocor dalam insiden peretasan yang terjadi sebelumnya. Fitur ini memungkinkan Anda untuk segera mengganti kata sandi yang terancam.
- Firefox Monitor
Selain Google, Mozilla juga menyediakan layanan pengecekan data bocor melalui Firefox Monitor. Dengan mengunjungi situs Mozilla Monitor, Anda bisa memasukkan email yang ingin diperiksa. Jika email tersebut pernah mengalami kebocoran, informasi terkait akan ditampilkan, dan Anda bisa mengambil tindakan lebih lanjut untuk melindungi akun Anda.
Apa yang Harus Dilakukan Jika Data Pribadi Bocor?
Setelah mengetahui bahwa data pribadi Anda bocor, langkah-langkah berikut bisa membantu melindungi akun Anda dari potensi penyalahgunaan:
- Segera Ganti Kata Sandi
Langkah pertama yang harus Anda lakukan adalah mengganti kata sandi yang digunakan. Pastikan Anda memilih kata sandi yang kuat, dengan kombinasi huruf besar, huruf kecil, angka, dan simbol. Hindari menggunakan kata sandi yang sama untuk beberapa akun berbeda.
- Aktifkan Verifikasi Dua Langkah
Mengaktifkan verifikasi dua langkah (2FA) adalah langkah penting untuk menambah lapisan keamanan. Verifikasi dua langkah mengharuskan pengguna memasukkan informasi tambahan, seperti kode yang dikirimkan melalui SMS atau email, sebelum bisa mengakses akun. Meskipun seseorang memiliki kata sandi Anda, mereka tetap tidak bisa mengakses akun tanpa kode verifikasi ini.
- Pantau Aktivitas Akun
Jika data Anda bocor, penting untuk terus memantau aktivitas di akun-akun Anda. Perhatikan apakah ada aktivitas yang mencurigakan, seperti transaksi yang tidak dikenal, perubahan kata sandi, atau upaya login dari lokasi yang tidak biasa. Jika menemukan hal mencurigakan, segera laporkan kepada penyedia layanan atau pihak berwenang untuk mendapatkan bantuan lebih lanjut.
Kebocoran data pribadi adalah masalah serius yang bisa menimbulkan risiko besar bagi keamanan digital kita. Dengan memanfaatkan layanan-layanan seperti Have I Been Pwned, Avast Hack Check, dan Periksa Data, kita bisa mengetahui apakah data kita telah bocor dan mengambil langkah preventif untuk melindungi diri.
Segera lakukan pengecekan, ganti kata sandi secara berkala, dan aktifkan verifikasi dua langkah agar lebih aman. Di era digital ini, menjaga keamanan data pribadi adalah kewajiban kita semua untuk mencegah dampak buruk dari kejahatan siber.