Infineon Perkenalkan Sensor Baru untuk Bangunan Efisien Energi
- Nikita Dewi Kurnia Salwa
- •
- 19 Sep 2024 18.06 WIB
Dalam upaya untuk mendorong dekarbonisasi, peningkatan efisiensi energi pada bangunan menjadi sangat penting. Bangunan menyumbang proporsi signifikan terhadap konsumsi energi global dan emisi karbon. Oleh karena itu, solusi inovatif diperlukan untuk mengoptimalkan penggunaan energi sekaligus menjaga lingkungan dalam ruangan yang sehat.
Infineon Technologies AG menjawab tantangan ini dengan meluncurkan sensor XENSIV PAS CO2 5V yang baru. Sensor ini menggunakan teknologi Photoacoustic Spectroscopy (PAS) dan dirancang untuk meningkatkan efisiensi energi dengan menyesuaikan ventilasi berdasarkan kebutuhan aktual penghuni. Dengan cara ini, sensor ini berkontribusi pada pengurangan jejak karbon bangunan, menjadikannya ideal untuk berbagai aplikasi, termasuk sistem pemanas, ventilasi dan pendingin udara (HVAC), serta unit pengontrol ruangan dan termostat dalam gedung komersial maupun perumahan. Selain itu, sensor ini juga dapat dimanfaatkan dalam perangkat Internet of Things (IoT) dan produk konsumen, seperti lampu pintar, pembersih udara, sistem konferensi, pengeras suara pintar, serta aplikasi baru seperti hortikultura pintar dan lemari es cerdas.
“Penginderaan lingkungan merupakan salah satu pilar utama dari portofolio sensor Infineon,” ungkap Andreas Kopetz, VP Penginderaan Lingkungan di Infineon. “Sensor CO2 semakin penting dalam konteks rumah dan gedung pintar, karena mampu secara terus-menerus memantau kualitas udara dalam ruangan dan menyesuaikan sistem ventilasi dengan tepat. XENSIV PAS CO2 5V kami menawarkan solusi sensor yang tidak hanya memastikan lingkungan yang lebih sehat bagi penghuninya tetapi juga memungkinkan penghematan energi yang signifikan untuk keberlanjutan yang lebih baik.”
Sensor XENSIV PAS CO2 5V memberikan data kualitas udara yang akurat secara real-time. Dengan ukuran mini 14×13,8×7,5 mm³, sensor ini identik dengan varian 12V dan memungkinkan integrasi yang mulus ke dalam berbagai aplikasi. Ini memudahkan penerapan desain ganda atau mempertahankan strategi desain yang sama untuk kedua versi produk. Dibandingkan dengan sensor 12V, versi 5V menggunakan catu daya 5V, yang menyederhanakan proses pemasangan. Selain itu, sensor ini menawarkan waktu respons yang jauh lebih cepat, yaitu 55 detik, menurun dari 90 detik pada model 12V. Peningkatan ini tidak hanya meningkatkan efisiensi tetapi juga memungkinkan akuisisi data yang lebih cepat dan respons yang lebih baik dalam lingkungan yang dinamis.
Desain sensor ini juga kedap debu, sesuai dengan standar ISO 20653:2013-02, yang memperpanjang masa pakai perangkat di lingkungan berdebu dan meminimalkan kebutuhan perawatan. Sensor ini dilengkapi dengan antarmuka UART, I²C, dan PWM, yang memungkinkan integrasi dengan mikrokontroler dan sistem digital lainnya, sehingga menyederhanakan proses desain dan pengembangan. Dengan kinerja yang andal, sensor ini juga memenuhi kriteria Standar Bangunan Hijau WELL yang diakui secara internasional, yang dapat meningkatkan keberlanjutan lingkungan dan nilai properti.
Semua komponen utama dari sensor XENSIV PAS CO2 5V dikembangkan secara internal dengan standar kualitas tinggi yang ditetapkan oleh Infineon. Salah satunya adalah mikrokontroler khusus yang menjalankan algoritma kompensasi canggih, memberikan pembacaan ppm yang langsung dan andal dari kadar CO2. Berbagai opsi konfigurasi yang ditawarkan menjadikan sensor ini salah satu solusi CO2 plug-and-play paling serbaguna di pasaran. Fitur-fitur ini termasuk Automatic Baseline Offset Calibration (ABOC), kompensasi tekanan, alarm sinyal, laju sampel, dan pemberitahuan pengukuran awal, yang sangat berguna untuk manajemen konsumsi daya.
Paket SMD yang disediakan dalam bentuk pita dan gulungan memudahkan proses perakitan, bahkan dalam produksi berkecepatan tinggi dan bervolume besar. Dengan semua inovasi ini, Infineon berkomitmen untuk mendukung pembangunan lingkungan yang lebih berkelanjutan dan cerdas, menciptakan ekosistem yang lebih baik bagi penghuni dan planet kita.