Samsung Perkuat Keamanan IoT dengan Knox Matrix dan AI Biometrics
- Nikita Dewi Kurnia Salwa
- •
- 13 Okt 2024 21.11 WIB
Samsung tengah memperkuat upaya keamanan Internet of Things (IoT) dengan memperluas platform Knox, yang sebelumnya hanya digunakan pada perangkat seluler dan televisi, kini akan masuk juga dalam peralatan rumah tangga bertenaga Artificial Intelligence (AI). Inovasi terbaru ini dikenal sebagai Knox Matrix, yang merupakan sistem perlindungan terpadu yang memungkinkan perangkat rumah tangga terhubung untuk saling memantau potensi ancaman keamanan. Melalui sistem ini, pengguna akan mendapatkan pemberitahuan mengenai tindakan perlindungan yang telah diambil.
Miyoung Yoo, Wakil Presiden Eksekutif dan Kepala Tim Pengembangan Perangkat Lunak di Bisnis Perangkat Rumah Tangga Digital Samsung, menekankan bahwa dengan semakin meluasnya ekosistem perangkat rumah tangga yang terhubung, pentingnya aspek keamanan juga meningkat secara signifikan.
Raksasa teknologi asal Korea Selatan ini berencana untuk menghadirkan autentikasi biometrik dari perangkat seluler ke dalam peralatan rumah tangganya pada tahun mendatang. Dengan adanya fitur ini, pengguna tidak perlu lagi mengandalkan kredensial login tradisional, sehingga mengurangi risiko kebocoran kata sandi. Mari berkenalan dengan platform Knox dan autentikasi biometrik peralatan rumah tangga milik samsung yang baru saja diperkenalkan:
Samsung Knox Matrix
Knox Matrix merupakan solusi yang memanfaatkan teknologi blockchain pribadi untuk melindungi perangkat dan jaringan yang saling terhubung. Knox Matrix terdiri dari tiga komponen utama yang saling melengkapi, yaitu:
- Rantai Kepercayaan: Dengan memanfaatkan blockchain, fitur ini memungkinkan perangkat untuk saling memantau dan memberikan informasi tentang potensi ancaman keamanan kepada pengguna.
- Lintas Platform: Menjamin adanya standar keamanan yang konsisten di berbagai perangkat terhubung, terlepas dari sistem operasi atau platform yang digunakan.
- Sinkronisasi Kredensial: Menggunakan enkripsi end-to-end (E2EE) untuk berbagi dan mensinkronkan data antar perangkat dengan aman.
Kunci Pas untuk Peralatan Rumah Tangga
Selain knox matrix, Samsung juga berencana untuk meluncurkan fitur-fitur inovatif ini pada produk-produk utama mereka, dimulai dari kulkas yang dilengkapi AI Family Hub dalam waktu dekat ini. Adapun fitur inovatif yang pertama ialah samsung akan menyediakan dukungan kunci akses digital untuk peralatan rumah tangga yang berbasis AI. Fitur ini, yang dikenal sebagai Credential Sync, memungkinkan pengguna untuk masuk ke aplikasi peralatan dan situs web yang kompatibel hanya dengan menggunakan biometrik dari ponsel mereka, seperti sidik jari.
Dalam konteks meningkatnya risiko kebocoran kata sandi di era digital saat ini, kunci akses digital ini tidak hanya berfungsi untuk mengatasi masalah keamanan, tetapi juga memudahkan pengguna dengan mengurangi jumlah kata sandi yang perlu diingat.
Samsung Knox Vault
Kemudian selanjutnya ada Samsung knox vault yaitu keamanan berbasis perangkat keras untuk lebih memperkuat lapisan keamanan, Samsung berencana untuk mengintegrasikan chip perangkat keras yang dikenal sebagai Knox Vault ke dalam peralatan rumah AI mereka mulai tahun depan. Knox Vault akan menyimpan informasi sensitif, seperti kata sandi dan data biometrik, secara terpisah dari sistem utama. Dengan cara ini, pengguna akan mendapatkan perlindungan ekstra terhadap potensi peretasan baik perangkat lunak maupun fisik.
Sertifikasi keamanan IoT
Sertifikasi Keamanan IoT Komitmen Samsung dalam bidang keamanan IoT tidak luput dari perhatian dan telah mendapat pengakuan. Pada bulan Februari, kulkas Bespoke 4-Door Flex dengan AI Family Hub+ menjadi peralatan rumah tangga pertama di dunia yang mendapatkan peringkat Diamond tertinggi dalam Peringkat Keamanan IoT yang diberikan oleh UL Solutions. Peringkat ini diikuti oleh empat produk Samsung lainnya, termasuk Bespoke AI Laundry Combo dan Bespoke Jet Bot Combo AI.
Peringkat Diamond didapat melalui serangkaian pengujian ketat yang menilai risiko peretasan dan kemampuan keamanan produk, termasuk kemampuan mendeteksi perangkat lunak berbahaya, pencegahan akses tidak sah, serta anonimisasi data pengguna.
Samsung juga melakukan simulasi serangan siber internal minimal setiap tiga bulan untuk memastikan keamanan peralatan rumah tangga bertenaga AI-nya. Uji peretasan yang dilakukan oleh tim pengembang perangkat lunak membantu dalam mengidentifikasi kerentanan yang ada serta mendorong pembuatan pembaruan keamanan.
Secara keseluruhan dalam menghadapi meningkatnya ancaman terhadap ekosistem IoT, pendekatan multi-aspek yang diambil oleh Samsung dalam hal keamanan ini sangat perlu diapresiasi. Langkah-langkah ini diharapkan dapat menciptakan rumah yang lebih aman dan terhubung, sekaligus memberikan ketenangan pikiran bagi penggunanya.