OMNIVISION Luncurkan Sensor IR OV0TA1B, Cocok untuk IoT dan AI
- Nikita Dewi Kurnia Salwa
- •
- 06 Nov 2024 09.10 WIB
OMNIVISION baru-baru ini meluncurkan sensor gambar CMOS monokrom (mono) dan inframerah (IR) terbaru mereka, OV0TA1B, yang merupakan solusi pertama dan satu-satunya dengan modul berukuran sangat kecil, yaitu Y 3mm. Sensor ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan berbagai aplikasi seperti notebook, webcam, serta perangkat Internet of Things (IoT) yang lebih kecil dan lebih efisien. Dengan kemampuan berdaya rendah, OV0TA1B sangat cocok untuk digunakan dalam teknologi berbasis kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI), seperti deteksi keberadaan manusia (HPD), autentikasi wajah, dan teknologi selalu aktif (AON), yang banyak diterapkan pada perangkat-perangkat modern saat ini.
Menurut Jason Chiang, manajer pemasaran staf komputasi OMNIVISION, penggunaan kamera IR dengan panjang gelombang 940nm kini semakin umum, terutama pada perangkat notebook generasi terbaru yang memiliki desain bezel ultra-tipis. Perangkat-perangkat ini seringkali dilengkapi dengan kemampuan AI untuk fitur-fitur seperti deteksi keberadaan manusia dan autentikasi wajah, yang semakin penting dalam menghadirkan pengalaman pengguna yang lebih personal dan aman.
Sensor OV0TA1B dirancang untuk menjadi solusi yang terjangkau dengan ukuran sangat kecil, sehingga sangat ideal untuk diterapkan dalam modul-modul bezel Y 3mm dan desain perangkat yang lebih ringkas. Keunggulan ukuran kecil sensor ini juga menjadikannya pilihan yang tepat untuk penggunaan pada webcam dan berbagai perangkat IoT lainnya, seperti sistem penghitungan orang dan pengelolaan lalu lintas.
OV0TA1B dapat dipilih dalam dua jenis konfigurasi, yaitu IR atau mono, tergantung pada kebutuhan spesifik desain pelanggan, terutama dalam hal sistem yang sudah menggunakan kamera RGB terpisah. Kamera ini dilengkapi dengan piksel 2 mikron (µm) yang menggunakan teknologi PureCel, yang memastikan kinerja sensitifitas tinggi dan kinerja transfer modulasi (MTF). Fitur ini memungkinkan sensor untuk tetap memberikan hasil yang optimal dalam aplikasi deteksi keberadaan manusia dan autentikasi wajah, meskipun bekerja dalam kondisi pencahayaan rendah atau bahkan dalam kegelapan.
Sensor OV0TA1B mampu menghasilkan resolusi 440 x 360 piksel pada 30 bingkai per detik (fps), yang cukup untuk memenuhi kebutuhan berbagai aplikasi video dan gambar pada perangkat berukuran kecil. Dengan format optik 1/15,8 inci, sensor ini menawarkan keseimbangan antara ukuran dan performa. Selain itu, sensor ini beroperasi dengan daya rendah yang sangat efisien, hanya mengkonsumsi sekitar 2,58mW pada 3 fps, sehingga sangat cocok untuk aplikasi yang membutuhkan penghematan daya, seperti perangkat IoT dan notebook berdaya rendah.
Saat ini, sensor OV0TA1B telah tersedia untuk pengambilan sampel dan akan memasuki produksi massal pada kuartal pertama tahun 2025. Hal ini menunjukkan komitmen OMNIVISION untuk terus mengembangkan teknologi sensor gambar yang tidak hanya menawarkan kualitas gambar tinggi, tetapi juga efisiensi energi dan ukuran kompak, sesuai dengan tren desain perangkat masa depan yang semakin kecil dan lebih canggih.
Sebagai tambahan, OV0TA1B hadir dalam dua varian: versi monokrom dan versi inframerah. Pemilihan antara kedua jenis sensor ini bergantung pada kebutuhan sistem, terutama pada aplikasi di mana sistem sudah dilengkapi dengan kamera RGB terpisah. Keunggulan sensor ini terletak pada kemampuannya untuk bekerja dengan efisien dalam berbagai kondisi pencahayaan, terutama pada teknologi yang membutuhkan kemampuan pengenalan wajah dan deteksi keberadaan manusia dalam waktu nyata. Dalam hal ini, teknologi PureCel pada OV0TA1B memberikan sensitivitas yang sangat baik dan kemampuan transfer modulasi yang memadai untuk aplikasi-aplikasi yang menuntut ketepatan tinggi.
OV0TA1B juga menyasar segmen pasar perangkat IoT, di mana penggunaan sensor gambar kecil dan berdaya rendah sangat penting. Sensor ini dapat digunakan dalam berbagai aplikasi seperti sistem penghitungan orang dan manajemen lalu lintas, yang membutuhkan pengolahan gambar secara real-time dengan konsumsi daya yang minimal. Dengan kemampuannya untuk mendeteksi keberadaan manusia bahkan dalam kondisi cahaya rendah, OV0TA1B juga sangat cocok untuk diterapkan pada perangkat IoT yang digunakan di ruang publik atau area terbuka yang terpapar cahaya rendah atau gelap.
Dengan kapasitas produksi massal yang akan dimulai pada kuartal pertama 2025, sensor OV0TA1B diharapkan dapat memperluas jangkauan aplikasi teknologi AI dan perangkat IoT di pasar global. Bagi pelanggan yang tertarik untuk mempelajari lebih lanjut atau melakukan pengambilan sampel, OMNIVISION menyediakan informasi lebih lanjut melalui situs web resmi mereka, dimana pelanggan dapat menghubungi perwakilan penjualan untuk mendapatkan informasi lebih detail dan solusi yang tepat sesuai kebutuhan desain mereka.
Dengan teknologi canggih yang ditawarkan oleh OV0TA1B, OMNIVISION semakin mengukuhkan posisinya sebagai pemimpin dalam industri sensor gambar dan memperkenalkan inovasi yang mendorong batasan-batasan desain perangkat keras di berbagai sektor.