Kominfo Gandeng Indosat & Mastercard Siapkan 1 Juta Ahli Siber RI
- Muhammad Bachtiar Nur Fa'izi
- •
- 14 Sep 2024 18.14 WIB
Dalam upaya memperkuat ekosistem digital Indonesia, Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Kominfo) telah menjalin kolaborasi dengan Cybersecurity Center of Excellence yang dikelola oleh Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) dan Mastercard Indonesia. Kerjasama ini bertujuan untuk meluncurkan akademi dare yang fokus pada kesiapan satu juta warga Indonesia dalam bidang keamanan siber.
Dengan memanfaatkan platform Digital Talent Scholarship (DTS) dari Kominfo, akademi ini akan berkonsentrasi pada pengembangan pengetahuan dasar dan praktik praktis di bidang keamanan siber, baik untuk individu maupun usaha kecil, guna memastikan kesiapan mereka dalam melindungi diri di era digital yang kian berkembang.
Inisiatif ini juga diharapkan dapat memberikan dorongan dan pengembangan kompetensi di bidang keamanan siber di Indonesia, baik bagi para profesional yang sudah ada maupun talenta baru, sehingga dapat meningkatkan jumlah spesialis di sektor ini.
Indosat dan Mastercard akan memainkan peran kunci dalam menyatukan upaya pengembangan talenta digital yang kuat dari Indosat dengan keahlian Mastercard dalam solusi keamanan siber, serta pengalaman dalam menyelenggarakan pelatihan keamanan siber yang komprehensif di berbagai negara di Asia Pasifik dan di tingkat global.
Peserta program DTS akan memperoleh keterampilan yang sangat diperlukan dalam ekonomi digital saat ini, termasuk cara menginventarisasi perangkat, aplikasi, dan akun, memahami pembaruan perangkat lunak serta keamanan siber, melindungi diri dari serangan phishing dan malware, serta mengamankan data bisnis melalui proses pencadangan. Diharapkan, inisiatif ini dapat menempatkan Indonesia sebagai pemimpin dalam keamanan digital, baik di kawasan Asia Tenggara maupun global.
Budi Arie Setiadi, Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, menegaskan komitmennya untuk membangun ekosistem digital yang aman dan tangguh, menekankan bahwa keamanan siber merupakan elemen penting dalam misi ini. “Dengan bergabungnya Indosat Ooredoo Hutchison dan Mastercard, kami meletakkan fondasi yang kuat untuk mempersiapkan talenta digital Indonesia menghadapi tantangan masa depan,” ucapnya.
Vikram Sinha, Direktur Utama dan CEO Indosat Ooredoo Hutchison, mengungkapkan keyakinannya bahwa talenta digital merupakan kunci masa depan Indonesia. “Bersama Mastercard, kami berkomitmen untuk mempercepat perjalanan Indonesia menuju negara yang maju dan aman dalam konteks digital, serta siap bersaing di tingkat global. Dengan inisiatif bersejarah ini, kami yakin Indosat semakin dekat untuk mencapai tujuan besar kami dalam memberdayakan Indonesia,” tambahnya.
Aileen Goh, Manajer Negara dan Direktur Utama Mastercard Indonesia, menjelaskan bahwa dengan pertumbuhan ekonomi digital, frekuensi dan cakupan serangan siber juga meningkat. Diproyeksikan, kejahatan siber akan merugikan dunia sekitar USD 13,8 triliun pada tahun 2028.
Seiring dengan meningkatnya kerentanan, survei global terbaru menunjukkan bahwa 72 persen serangan siber di Asia disebabkan oleh kekurangan spesialis yang terampil di bidang ini. Oleh karena itu, pengembangan kapasitas dan pelatihan bakat di bidang keamanan siber menjadi krusial untuk menjamin ketahanan siber dan keberlangsungan ekonomi digital yang aman.
“Kolaborasi ini akan membekali talenta Indonesia dengan keterampilan, pengetahuan, dan keahlian yang diperlukan untuk menghadapi ancaman di masa depan serta memperkuat kepercayaan dalam ekonomi digital, menjaga kesinambungan masa depan digital Indonesia,” ungkap Aileen Goh.
Kerjasama ini merupakan bagian dari Cybersecurity Center of Excellence yang diperkenalkan oleh Indosat Ooredoo Hutchison dan Mastercard pada bulan April 2024, yang menegaskan semangat gotong royong dalam memberdayakan tenaga kerja digital Indonesia serta memperkuat posisi bangsa dalam ekonomi digital global.
Semoga dengan adanya kerjasama ini, Indonesia dapat meningkatkan kompetensi talenta digitalnya di pentas global.