Kolaborasi Robot di Industri Lebih Efektif dengan LVWS
- Pabila Syaftahan
- •
- 23 Agt 2024 22.00 WIB
Para peneliti dari University of Massachusetts Amherst telah mengembangkan teknik baru yang memungkinkan robot untuk bekerja sama dalam tim, yang terbukti dapat mempercepat penyelesaian tugas. Inovasi ini menawarkan potensi besar dalam aplikasi industri, di mana penggunaan tim robot yang lebih efisien dapat mengurangi biaya operasional. Namun, tantangan utama dalam penggunaan robot di lingkungan industri adalah mengoordinasikan kemampuan yang berbeda-beda dengan efektif. Untuk mengatasi masalah ini, para peneliti memperkenalkan pendekatan pembelajaran baru yang disebut Learning for Voluntary Waiting and Subteaming (LVWS).
Metode LVWS dirancang untuk mengajarkan robot agar secara sukarela menunggu rekan-rekan mereka saat dibutuhkan, sehingga mereka dapat menyelesaikan tugas yang lebih besar bersama-sama, daripada terburu-buru menyelesaikan tugas kecil yang dapat dikerjakan secara individu. Pendekatan ini diuji dalam simulasi komputer dengan enam robot yang diberikan 18 tugas berbeda. Hasil dari uji coba ini kemudian dibandingkan dengan empat metode penjadwalan robot lainnya, dan dinilai terhadap solusi optimal yang telah dikenal untuk mengukur seberapa dekat metode LVWS dengan solusi terbaik yang mungkin dicapai.
Hasilnya menunjukkan bahwa metode LVWS hanya menyimpang 0,8% dari solusi optimal, dibandingkan dengan penyimpangan antara 11,8% hingga 23% yang terlihat pada metode lainnya. Ini berarti bahwa pendekatan baru ini hampir setara dengan solusi teoritis terbaik yang mungkin dicapai.
Hao Zhang, salah satu penulis utama studi dan profesor di Manning College of Information and Computer Sciences di UMass Amherst serta direktur Human Centered Robotics Lab, menjelaskan bahwa penelitian ini berusaha menjawab perdebatan lama tentang strategi terbaik dalam pengembangan robot. "Ada perdebatan panjang mengenai apakah kita sebaiknya menciptakan satu robot humanoid yang sangat kuat yang dapat melakukan semua pekerjaan, atau lebih baik memiliki tim robot yang dapat bekerja sama," kata Zhang.
Rekan Zhang, Williard Jose, yang juga merupakan penulis studi ini dan mahasiswa doktoral di bidang ilmu komputer di Human Centered Robotics Lab, menambahkan bahwa penelitian ini menunjukkan betapa pentingnya kolaborasi antarrobot. "Alih-alih hanya mengandalkan satu robot besar untuk menyelesaikan tugas tertentu, lebih menguntungkan jika robot kecil menunggu rekan kecil lainnya dan kemudian mereka bekerja sama untuk menyelesaikan tugas besar bersama. Hal ini karena sumber daya robot yang lebih besar mungkin lebih cocok untuk menyelesaikan tugas besar lainnya," jelas Jose.
Namun, Jose juga menekankan pentingnya adanya penjadwal bagi robot-robot tersebut. Meskipun dimungkinkan untuk menghitung jawaban optimal untuk tugas-tugas ini, waktu yang dibutuhkan untuk menemukan solusi yang tepat sangat lama. Dengan jumlah robot dan tugas yang lebih besar, proses penghitungan solusi optimal bisa memakan waktu yang tidak efisien. Dalam model simulasi yang melibatkan 100 tugas, di mana sangat sulit untuk menghitung solusi yang tepat, para peneliti menemukan bahwa metode LVWS mampu menyelesaikan tugas-tugas tersebut dalam 22 langkah waktu. Ini lebih cepat dibandingkan dengan metode perbandingan lainnya yang membutuhkan 23,05 hingga 25,85 langkah waktu.
Penelitian ini memberikan wawasan penting tentang bagaimana tim robot dapat dikembangkan untuk bekerja lebih efisien dalam berbagai konteks, terutama di lingkungan industri. Dengan pendekatan yang memungkinkan robot untuk menunggu dan bekerja sama secara sukarela, LVWS menawarkan solusi yang lebih dekat dengan optimalitas, yang pada akhirnya dapat mengarah pada peningkatan produktivitas dan pengurangan biaya dalam operasi industri yang melibatkan robot.
Penelitian ini juga membuka peluang baru dalam pengembangan sistem robotik di masa depan, di mana fokus tidak hanya pada kekuatan individu robot, tetapi juga pada kemampuan mereka untuk bekerja secara efektif dalam tim. Dengan demikian, pendekatan kolaboratif ini dapat menjadi kunci dalam mendorong kemajuan teknologi robotik yang lebih inovatif dan efisien.