Apple Tunda Peluncuran Fitur AI hingga iOS 18.1 dan iPadOS 18.1
- Pabila Syaftahan
- •
- 01 Agt 2024 13.07 WIB
Apple Inc (NASDAQ) baru-baru ini mengumumkan bahwa fitur Artificial Intelligence (AI) terbaru mereka, yang dikenal dengan nama Apple Intelligence, tidak akan hadir pada rilis awal iOS 18 dan iPadOS 18. Menurut laporan Bloomberg yang diterbitkan pada hari Minggu, peluncuran fitur AI ini akan mengalami penundaan dan baru akan tersedia pada pembaruan besar berikutnya, yaitu iOS 18.1 dan iPadOS 18.1 yang dijadwalkan pada bulan Oktober.
Keputusan Apple untuk menunda peluncuran fitur AI ini mungkin mengecewakan banyak pengguna yang telah menantikan kemampuan baru ini. Fitur Apple Intelligence, yang dirancang untuk memanfaatkan AI dalam berbagai cara, dijadwalkan akan memberikan kemampuan baru seperti menghasilkan teks dan gambar, serta meningkatkan dukungan untuk asisten suara. Meskipun fitur-fitur ini awalnya diharapkan bisa diluncurkan bersama rilis iOS 18 dan iPadOS 18 pada bulan September, laporan Bloomberg mengungkapkan bahwa Apple memutuskan untuk menyertakan fitur tersebut dalam pembaruan besar berikutnya untuk memastikan kualitas dan integrasi yang optimal.
Menurut laporan tersebut, Apple berencana untuk menyediakan alat AI ini kepada para pengembang secepatnya, bahkan mungkin dalam waktu beberapa hari ke depan. Ini berarti bahwa meskipun pengguna akhir mungkin harus menunggu beberapa bulan lagi, para pengembang akan memiliki akses awal ke teknologi ini untuk mulai mengembangkan aplikasi dan fitur baru yang memanfaatkan kemampuan AI dari Apple.
Pada bulan Juni, Apple telah memperkenalkan berbagai fitur baru yang didorong oleh AI sebagai bagian dari dorongan mereka untuk memperkuat posisi mereka dalam industri teknologi yang semakin berfokus pada AI. Apple Intelligence, sebagai bagian dari inisiatif ini, diharapkan dapat membawa inovasi signifikan pada perangkat unggulan Apple, termasuk iPhone 15 Pro, iPhone 15 Pro Max, iPad, dan Mac yang menggunakan chip M1 Apple serta versi terbaru dari chip tersebut.
Fitur AI ini diharapkan dapat membantu Apple untuk menghadapi tantangan yang dihadapi oleh penjualan perangkat iPhone yang mengalami penurunan secara bertahap. Penurunan ini telah menjadi masalah bagi perusahaan selama lebih dari setahun, sebagian besar disebabkan oleh peningkatan persaingan di pasar smartphone dan kejenuhan pasar. Dengan mengintegrasikan teknologi AI canggih ke dalam perangkat mereka, Apple berharap dapat menarik perhatian konsumen dan memberikan nilai tambah yang signifikan pada produk-produk mereka.
Apple Intelligence, yang dirancang untuk memungkinkan pengguna membuat teks dan gambar dengan menggunakan AI, serta meningkatkan fungsionalitas asisten suara mereka, adalah bagian dari strategi Apple untuk beradaptasi dengan tren teknologi terbaru. Dengan kemampuan baru ini, Apple berharap dapat memperkuat daya saing mereka dan menarik minat pengguna yang semakin mencari fitur-fitur inovatif dan canggih.
Perusahaan juga dijadwalkan untuk melaporkan hasil pendapatan kuartal Juni mereka akhir pekan ini. Banyak pengamat industri yang memperkirakan bahwa laporan tersebut akan mencerminkan penurunan berkelanjutan dalam penjualan perangkat. Ini adalah tantangan signifikan bagi Apple, dan keberhasilan dari peluncuran fitur AI yang tertunda ini mungkin menjadi salah satu faktor kunci dalam upaya perusahaan untuk membalikkan tren penurunan penjualan dan memastikan pertumbuhan yang berkelanjutan di masa depan.
Secara keseluruhan, meskipun peluncuran awal fitur AI Apple mengalami penundaan, langkah ini mencerminkan komitmen Apple untuk memastikan bahwa teknologi baru mereka siap dan berfungsi dengan baik sebelum dirilis ke publik. Dengan menyertakan fitur-fitur canggih ini dalam pembaruan besar mendatang, Apple bertujuan untuk memberikan pengalaman pengguna yang lebih baik dan lebih inovatif, sekaligus menghadapi tantangan kompetitif di pasar teknologi globa