Waspadai Juice Jacking: Ancaman Siber Saat Pengisian Daya USB


Port USB

Port USB

Di era digital yang serba cepat ini, perangkat elektronik seperti ponsel, tablet, dan laptop menjadi bagian penting dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu kebutuhan yang tak terhindarkan adalah pengisian daya perangkat, yang sering dilakukan di tempat umum seperti bandara, kafe, dan pusat perbelanjaan. 

Namun, tahukah Anda bahwa penggunaan port USB publik yang tampaknya aman dapat membawa risiko yang besar terhadap keamanan data pribadi Anda? Ancaman ini dikenal dengan nama juice jacking, sebuah bentuk serangan siber yang dapat mengancam kerahasiaan informasi Anda. 

Artikel ini akan mengulas apa itu juice jacking, bagaimana cara kerjanya, dampaknya, serta langkah-langkah pencegahan yang bisa Anda lakukan untuk melindungi diri dari ancaman ini.

Apa Itu Juice Jacking?

Juice jacking adalah salah satu bentuk serangan siber yang terjadi ketika seseorang mencolokkan perangkatnya ke port USB publik yang telah dimodifikasi oleh peretas untuk mencuri data atau menginstal malware. Istilah ini pertama kali diperkenalkan pada tahun 2011 dan menjadi perhatian serius hingga National Security Agency (NSA) Amerika Serikat mengeluarkan peringatan agar masyarakat tidak sembarangan mengisi daya dengan kabel USB milik umum.

Serangan ini memanfaatkan celah keamanan dalam port USB yang tidak hanya berfungsi untuk mengisi daya tetapi juga dapat mentransfer data. Dengan cara ini, peretas dapat mengakses informasi sensitif seperti kata sandi, nomor kartu kredit, alamat, hingga data pribadi lainnya.

Mengapa Keamanan Endpoint Sangat Penting?

Keamanan endpoint adalah aspek penting dalam menjaga keselamatan digital suatu organisasi atau individu. Endpoint merujuk pada perangkat yang terhubung ke jaringan, seperti ponsel, laptop, atau tablet. Seperti halnya memiliki penjaga di setiap pintu dan jendela kantor, dalam dunia digital, keamanan endpoint berfungsi untuk mencegah penyerang masuk dan mengakses data yang sensitif.

  • Sebuah studi dari Ponemon Institute mengungkapkan bahwa 68% organisasi menghadapi satu atau lebih serangan pada endpoint, yang mengakibatkan data dan/atau infrastruktur TI mereka terkompromi.
  • Menurut publikasi IBM, 79% pelancong bisnis tanpa sadar menghadapi risiko serangan dengan menggunakan port USB publik atau stasiun pengisian daya.
  • Sebuah survei global Statista tahun 2021 tentang visibilitas keamanan endpoint menunjukkan bahwa 73% peserta menganggap pemisahan endpoint dari jaringan sebagai hal yang sangat penting untuk merespons serangan endpoint secara efektif. Sementara itu, 38% percaya bahwa mengunci akun pengguna dan mencabut kredensial adalah tindakan vital dalam merespons serangan tersebut.

Secara keseluruhan, keamanan endpoint bukan hanya bagian dari pertahanan; ini adalah elemen inti. Keamanan endpoint membantu memperkuat tembok benteng siber, memastikan data tetap terlindungi dan operasi bisnis berjalan lancar tanpa gangguan dari penyerang yang licik dan berbahaya.


Cara Kerja Juice Jacking

Juice jacking terjadi ketika seseorang menghubungkan perangkatnya ke port USB publik yang telah dimanipulasi oleh peretas. Secara teknis, port USB memiliki lima pin, di mana dua di antaranya digunakan untuk mentransfer data. Jika pengguna tidak mengatur mode pengisian daya dengan benar, perangkat dapat secara otomatis mengizinkan transfer data.

Dalam beberapa kasus, serangan juice jacking juga dapat terjadi melalui kabel USB yang telah dimodifikasi. Ketika korban menggunakan kabel tersebut untuk mengisi daya, peretas dapat menyisipkan malware yang memungkinkan mereka mengakses dan mencuri informasi penting.

Dampak Juice Jacking

Dampak dari juice jacking bisa sangat berbahaya, terutama karena serangan ini bisa terjadi tanpa sepengetahuan pengguna. Berikut adalah beberapa dampak yang bisa ditimbulkan oleh juice jacking:

  1. Pencurian Data Pribadi
    Peretas dapat mencuri data pribadi yang sensitif dari perangkat yang terhubung, seperti foto, pesan, kontak, dan dokumen penting. Dengan informasi ini, peretas bisa melakukan tindak kejahatan seperti pencurian identitas.
  2. Penyebaran Malware
    Salah satu tujuan utama dari juice jacking adalah menyebarkan malware ke dalam perangkat. Malware ini bisa mengendalikan perangkat Anda dari jarak jauh, atau bahkan mencuri data lebih lanjut.
  3. Penyalahgunaan Informasi Finansial
    Jika perangkat Anda menyimpan data finansial seperti nomor kartu kredit atau kredensial perbankan, peretas bisa mengakses dan menggunakannya untuk melakukan transaksi ilegal.
  4. Akses Jarak Jauh ke Perangkat
    Beberapa jenis malware yang ditanamkan melalui juice jacking memungkinkan peretas untuk mengakses perangkat Anda dari jarak jauh tanpa disadari oleh pengguna. Hal ini membuka peluang bagi penyerang untuk mencuri lebih banyak data atau bahkan mengendalikan perangkat sepenuhnya.

Cara Mencegah Juice Jacking

Untuk melindungi perangkat Anda dari risiko juice jacking, ada beberapa langkah pencegahan yang dapat diambil:

  1. Gunakan Stop Kontak Listrik
    Hindari menggunakan port USB publik di tempat umum, dan pilihlah untuk mengisi daya perangkat melalui stop kontak listrik dengan adaptor pribadi. Ini adalah cara yang lebih aman karena mengurangi risiko serangan juice jacking.
  2. Bawa Powerbank Pribadi
    Jika Anda sering berada di luar rumah atau kantor, sebaiknya bawa powerbank pribadi. Dengan cara ini, Anda tidak perlu bergantung pada stasiun pengisian daya publik yang rentan terhadap serangan.
  3. Gunakan Kabel Pengisi Daya Khusus
    Gunakan kabel pengisi daya yang hanya berfungsi untuk mengisi daya perangkat tanpa kemampuan transfer data. Beberapa kabel pengisian daya sudah dilengkapi dengan fitur pengaman yang mencegah transfer data.
  4. Hindari Pengisian Daya di Tempat Umum
    Jika memungkinkan, hindari penggunaan stasiun pengisian daya di tempat umum yang hanya menyediakan port USB tanpa stop kontak listrik. Pilihlah tempat pengisian daya yang lebih aman.
  5. Gunakan Charger dan Kabel Pribadi
    Selalu bawa charger dan kabel milik pribadi, terutama saat bepergian. Ini akan mengurangi kemungkinan perangkat Anda terhubung ke port USB yang berisiko.
  6. Periksa Kabel Pengisian
    Jika Anda harus menggunakan kabel pengisian yang tersedia di tempat umum, pastikan untuk memeriksa apakah ada tanda-tanda modifikasi atau kerusakan. Kabel yang rusak atau dimodifikasi bisa jadi mengandung perangkat lunak berbahaya.
  7. Gunakan USB Data Blocker
    USB data blocker adalah perangkat yang dapat memblokir jalur transfer data pada port USB, sehingga hanya memungkinkan pengisian daya tanpa risiko pencurian data. Alat ini sangat berguna saat Anda terpaksa mengisi daya perangkat di tempat umum.
  8. Aktifkan Mode Pengisian Daya Saja
    Beberapa perangkat, terutama perangkat Android, memiliki fitur untuk mengaktifkan mode "charge only" yang mencegah perangkat mengakses data saat terhubung ke port USB. Gunakan fitur ini untuk melindungi data Anda.
  9. Gunakan VPN
    Jika Anda harus menggunakan jaringan publik untuk mengakses internet saat mengisi daya, pastikan untuk mengaktifkan VPN. VPN dapat mengenkripsi koneksi Anda dan melindungi data dari akses tidak sah.


Juice jacking merupakan ancaman siber yang sering kali terabaikan, namun dapat memberikan dampak yang sangat merugikan bagi pengguna perangkat elektronik. Serangan ini memanfaatkan port USB publik yang telah dimodifikasi untuk mencuri data pribadi atau menginstal malware pada perangkat yang terhubung. 

Oleh karena itu, sangat penting bagi kita untuk selalu waspada dan mengikuti langkah-langkah pencegahan, seperti menggunakan kabel pengisian daya khusus, membawa powerbank pribadi, dan menghindari pengisian daya di tempat umum yang tidak terpercaya. Dengan kesadaran dan tindakan yang tepat, kita dapat menjaga keamanan data pribadi dan melindungi perangkat kita dari serangan yang merugikan.

Bagikan artikel ini

Komentar ()

Video Terkait